Rabu, 23 September 2015

Anak-anak Bermacam Gaya

Saat memikirkan judul untuk isi tulisan ini, gelas tersenggol dan air tumpah di kasur saya. !#@$#^$&*%(!!!! Uh, tarik nafas, sabar, temanya anak-anak jadi tidak boleh memaki!).

Mengurus anak tidak harus selalu dilakukan oleh ibu-ibu yang sudah mempunyai suami dan anak (jelas, harus ada suaminya dulu baru punya anak seperti yang sering ditegaskan oleh teman saya, R). Banyak pekerjaan profesional yang sangat dekat dengan istilah mengurus anak. Salah satunya adalah guru. Lho, guru kok mengurus anak? Iya, malah intensitas mengurus anak dalam pekerjaan sebagai guru adalah sangat tinggi. Memang bukan dalam hal mengurusnya agar bertambah besar, tambah tinggi, atau hal-hal fisik lainnya. Tetapi guru 'mengurus' agar kemampuan si anak dapat berkembang dengan baik. Guru mengarahkan agar sikap dan sifatnya sesuai dengan norma di masyarakat.

Saya adalah salah satu orang yang beruntung dapat berprofesi sebagai guru. Meskipun bukan seorang guru di sekolah/ pendidikan formal. Saya mengajar di salah satu tempat les terkenal yang membuat saya juga (akan) terkenal. Sebut saja tempat les ini K (buset udah kayak berita-berita kriminal).

Mengajar di tempat les K, saya bertemu berbagai macam anak, mulai dari anak yang pendiam pake banget sampai ada juga anak yang pecicilan setengah hidup. Pecicilan itu apa? Semacam kue. Semacam itulah, ada deh, tanya oom aja sana. Oh iya, ada juga lho anak yang setiap datang belum mandi, wanginya semerbak cahaya matahari, waktunya belajar malah gelantungan di tangga, tapi itu cerita lain.

Kali ini saya hanya mau menceritakan kejadian-kejadian lucu yang saya alami di tempat les K ini. Dimulai dari seorang anak dengan inisial J, sebut saja namanya Juna (emang nama aslinya Juna). Juna masih berumur 4 tahun, atau kurang. Ketika pertama kali masuk tempat les K, dia harus selalu ditemani oleh ibunya ke dalam kelas. Lama kelamaan, ibunya boleh menunggu di luar, tetapi si Juna ini tidak mau tidak melihat wajah ibunya. Maka, mulailah si Juna belajar di kelas dengan ditemani foto ayah dan ibunya. Foto itu tidak pernah lepas dari tangan Juna. Sambil mengerjakan soal-soal dari tempat les K, Juna memegang foto di tangan kanan, ia juga memegang pensil di tangan kanan, terus gimana nulisnya? Kurang tahu juga, kalau tempe ada.....

Saat Juna akhirnya terbiasa belajar di tempat les K, ia sering mengobrol dengan kakak-kakak pengajar di sana. Saya juga pernah ikut dalam euforia obrolan bersama Juna. Waktu itu ia sedang menyanyi satu lagu, kakak-kakak di kelas ikut meramaikan suasana dengan ikut bernyanyi. Lagu yang dinyanyikan judulnya Soleram.

Berikut ini lirik lagu Soleram yang dinyanyikan Juna sebelum dibetulkan oleh kakak-kakak yang baik hati.

Solelam, Solelam. Solelam anak yang manis.
Anak manis janganlah dicium.
Sayangkan merah pipinya.

Otomatis, kakak-kakak yang baik hati memberitahu lirik yang benar kepada Juna. Berikut ini lirik lagu Soleram yang benar (setidaknya menurut kami dan seingat saya).

Soleram, Soleram. Soleram anak yang manis.
Anak manis janganlah dicium, sayang.
Kalau dicium, merahlah pipinya.

Super daebak! Lucu sekali waktu Juna mencoba menyanyikan lagu dengan lirik yang benar. Kakak-kakak di kelas tertawa dengan lepas hingga konon kabarnya suara kami terdengar hingga 3 km....

Kemudian kejadian lucu lagi bersama Juna baru saja terjadi hari ini. Karena tidak bisa datang saat hari kelas, Juna dan ibunya datang untuk tukar PR. Juna bercerita bahwa dia melihat banyak kambing dan sapi.  Berhubung hari ini adalah 1 hari sebelum Hari Raya Idul Adha seorang kakak pengajar (teman saya) menimpali Juna dengan mengatakan bahwa besok Lebaran Haji. Masih kakak yang sama, sebut saja Kakak 1, dengan gembira mengajak bertemu kakak lainnya, sebut saja Kakak 2, yang tersembunyi di dalam kelas.

 "Juna, mau ketemu Kakak 2 kan? Yuk ke kelas yuk," ajak Kakak 1.

Juna dan Kakak 1 berlari-lari kecil ke arah kelas. Juna berkata, "Apa? Ketemu kambing? Ada di kelas?"

Sontak saja kami semua tertawa. Hahahahaha. Gara-gara tadinya lagi ngomongin sapi dan kambing, Kakak 2 jadi disebut kambing deh, huhuhuhu, sedihnya Kakak 2.

Akan datang cerita lucu berikutnya. Tunggu ya, tetap di blog ini!

Kamis, 30 April 2015

Niat Saja Tak Mengubah Keadaan

Membeli makan siang selalu tidak dapat terhindarkan untuk mengisi perut yang kosong ketika saya berada di kantor. Saya sering tidak membawa makan siang sama sekali karena nasi belum matang atau sayurnya yang belum matang. Saya juga kadang-kadang sudah terburu-buru agar tidak telat sehingga tidak sempat membawa bekal.

Siang itu, matahari bersinar dengan gembira. Huh, panas! Matahari, kau sembunyi sajalah di balik awan. Seperti biasa, saya membeli makan siang. Hari itu kami bertiga melangkah ke tempat membeli makanan 'prasmanan' ala Ibu 'Bariah'. Saya tulis dengan tanda petik karena nama si ibu penjual makanan sebenarnya bukan Bariah. Sering membeli makanan tetapi tidak tahu nama penjualnya membuat salah satu teman kerja saya memberikan nama tersebut. Yaa, daripada si ibu, si ibu doang kita menyebutnya, hahaha. Kami tidak bermaksud mengejek kok.

Saya, teman kerja 1, dan teman kerja 2 masih saja melangkah ke tempat membeli makanan tersebut. Jarak tidak terlalu jauh tetapi cukup membuat terik matahari sangat berasa memanaskan kepala kami. Sampai di sana, kami memesan makanan yang langsung dibungkuskan oleh Bu 'Bariah'. Sistem pembelian makanannya mirip dengan sistem di warteg yaitu ada touch screen atau layar sentuh yang kita gunakan untuk menunjuk makanan yang kita mau beli. Kadang-kadang ada sistem pembeli melayani diri sendiri misalnya mengambil plastik dan memasukan gorengan sendiri, menggoreng telur sendiri. Tetapi kegiatan menggoreng sendiri itu berlaku bagi pembeli yang sudah mengenal dan minta izin kepada si ibu saja. Kalau belum, bisa digebok, seperti kata teman kerja 1.

Selesai membeli makanan, kami berjalan kembali ke kantor. Perut sudah berbunyi tanda minta diisi. Di tengah perjalanan pulang (seolah-olah jauh ya perjalanannya), ada bapak-bapak memikul bakul dan tampah. Bapak-bapak ini menjual kue-kue. Teman saya ingin melihat dagangannya maka si bapak menurunkan pikulannya sambil duduk di pinggir jalan.

Si bapak menawarkan dagangannya, "Beli, neng," sambil menunjuk ke kue-kue. "Ada tahu juga."

Rupanya bakul yang ditutup tampah berisi tahu Sumedang yang mungkin dibuat si bapak. Awalnya bapak-bapak ini menyebut tahu dalam bahasa Sunda, menurut teman kerja 1, tetapi saya lupa dia bilang apa. Kata si bapak, "Neng nggak bisa bahasa Sunda?" yang kami jawab 'nggak bisa' (memang tidak bisa meskipun saya pernah belajar waktu di SD). Teman kerja 1 tertarik membeli tahu. Ia membeli sebanyak 10 buah, Rp 5000.

Setelah mendapat tahu dan kembalian, teman kerja 1 berjalan kembali ke kantor bersama kami. Saya hitung sekitar lima langkah setelah kami beranjak dari tempat si bapak menaruh dagangannya, terdengar bunyi barang jatuh (gedubrak atau brak saja). Posisi saya di belakang teman kerja 1 dan teman kerja 2. Saya menengok ke belakang. Kue-kue si bapak jatuh, sepertinya tampah yang ia gunakan menutup bakul kurang seimbang. Saya bergerak ingin kembali untuk menolong. Setelah menengok ke belakang dan sedikit bergerak untuk berjalan balik, saya menengok ke depan lagi untuk melihat teman-teman saya. Tak disangka, teman-teman saya yang tadinya juga menengok ke belakang malah berbalik tetap berjalan kembali ke kantor.

"Wah parah nih nggak ditolongin," kata saya padahal saya ikut berjalan menjauhi si bapak bersama mereka.

Sampai di kantor, kami bercerita perihal hal tersebut kepada teman kantor yang lain. Teman kerja 3 mendiskreditkan kami, hahaha. Jelas, seharusnya kami menolong bapak-bapak tersebut memungut kembali kue-kuenya yang berceceran di atas jalan beraspal untuk ditaru kembali di atas tampah. Saya juga menyesal. Untungnya kue-kue si bapak semua dibungkus plastik sehingga tidak ada yang akan terkena kotoran jalan beraspal.

Menurut teman kerja 1, ia juga sudah mau menolong, tetapi ia melihat saya berbalik badan ke depan lagi yang membuatnya mengurungkan niatnya. Sebaliknya, saya merasa sudah mau menolong, tetapi melihat teman saya di depan terlebih dahulu adalah kesalahan. Saya malah melihat mereka memutar badan berjalan balik ke kantor, ya saya ikut.. Saya menarik kesimpulan bahwa kami saling menunggu reaksi yang lain yang akhirnya kami sama-sama mengira yang lain tidak peduli dan ya sudah ikuti saja, begitu.

Penyesalan selalu tidak ada artinya tanpa tindakan untuk mengubah keadaan. Saya akan melatih diri saya untuk lebih sigap langsung bertindak tanpa menunggu orang lain, apalagi dalam keadaan untuk menolong orang.

Jumat, 27 Maret 2015

Samsung Galaxy Note Edge Menemaniku Beraksi

Samsung Galaxy Note Edge menunggu untuk berada di genggamanku. Yap, untuk saat ini memang masih merupakan mimpi mendapatkan hadiah spektakuler berupa Samsung Galaxy Note Edge. Mimpi mendekap gadget keren nan mewah ini. Mimpi menggunakannya di depan keluarga dan teman-teman. Bukan sekedar buat pamer, tetapi juga untuk mempromosikannya.

        Jika Samsung Galaxy Note Edge menjadi milikku, aku akan memeluknya dengan erat, seerat mungkin. Ya artinya aku akan sangat menyayangi Samsung Galaxy Note Edge itu sebagai bagian dari diriku. Dia akan kurawat dengan baik. Aku tidak akan meninggalkannya sendirian sedetik pun. Tak akan kubiarkan dia kesepian.

          Sebagian besar orang menganggap memberikan nama untuk barang-barang yang kita punya adalah suatu hal yang aneh. Orang-orang normal di dunia mungkin akan mengernyitkan dahinya jika ada orang lain di dekatnya yang memanggil nama benda mati milik orang tersebut. Misalnya, seseorang tidak sengaja menjatuhkan smartphone miliknya di tengah keramaian. Kemudian orang tersebut berkata, “Aduh Mimi, kamu jatuh. Sakit nggak, Mi? Maaf ya?” sambil memungut smartphone miliknya itu. Pasti orang-orang di sekitarnya langsung menjauh, takut ketularan.

Nah, tidak peduli perkataan orang, aku akan memberikan nama pada Samsung Galaxy Note Edge milikku nanti (tentu saja jika aku memilikinya). Nama yang akan kuberikan adalah Shin Se-gi. Hah, kenapa jadi nama orang Korea? Itu adalah nama dari salah satu tokoh di sebuah Korean Drama. Dalam drama itu, Shin Se-gi adalah pecahan kepribadian dari seseorang yang mempunyai kepribadian ganda. Shin Se-gi sifatnya keras, tidak mau kalah tetapi sangat romantis. Sesuai kan dengan Samsung Galaxy Note Edge-ku?


Credit: http://www.laptopmag.com/reviews/smartphones/samsung-galaxy-note-edge

Unique Curved Edge, smartphone pertama di dunia yang menggunakannya adalah Samsung Galaxy Note Edge. Alarm yang kuperlukan setiap hari untuk membangunkanku dapat kunyalakan dengan mudah melalui layar melengkung yang unik ini. Notifikasi-notifikasi, misalnya saat ada pesan masuk, terdapat di curved edge sehingga tidak mengganggu tampilan layar utama. Tanpa perlu menyalamatikan layar utama, aku bisa menggunakan aplikasi-aplikasi seperti senter, menampilkan waktu, dan lain-lain. Hal ini berarti menghemat baterai yang sudah hemat menjadi lebih hemat lagi. Mengaturnya pun mudah, di menu Express Me yang merupakan satu lagi bukti kecanggihan terbaru level tinggi pada Samsung Galaxy Note Edge.

“You just run your finger back and forth along the edge, which made me feel like I was coaxing a genie out of its bottle.” -http://www.laptopmag.com/reviews/smartphones/samsung-galaxy-note-edge#sthash.8ABLexgJ.dpuf

Menggunakan layar lengkung pada Samsung Galaxy Note Edge cukup dengan menggeser tepat di lengkungannya. Sebuah review mengatakan bahwa mengusapkan jari di layar lengkung ini seperti mengusap lampu ajaib yang mengeluarkan jin, benar juga ya. Menarik sekali. Aku mau memperlihatkan ke keluarga dan teman-teman cara unik mengaktifkan layar lengkung Samsung Galaxy Note Edge ini. Mereka tidak akan kagum, tidak. Mereka akan sangat kagum dan mungkin kaget?

Samsung Galaxy  Note Edge dengan layar Quad HD + Super AMOLED Display membuatku dapat menonton drama Korea dengan kejernihan yang luar biasa. Haduuh, membayangkannya saja membuatku senyum-senyum sendiri. Artis-artis Korea yang kuidolakan akan terlihat seolah-olah mereka benar-benar berada di depanku. Pengaturan video (play, pause) juga tidak mengganggu ketika aku menonton karena berada di layar lengkungnya. Wuih, menyenangkan sekali. Quad HD disebut juga WQHD, Wide Quad High Definition menghasilkan kualitas gambar yang sangat tajam. Sedangkan singkatan AMOLED adalah Active Matrix Organic Light Emitting Diode, teknologi yang menghasilkan warna yang terang pada layar Smartphone jenius ini, kita tidak akan salah membedakan warna biru dengan hijau misalnya. Ditambah super jadilah Super AMOLED yang memanjakan mata kita.

Kamera termasuk hal yang penting dan Samsung Galaxy Note Edge menyediakan yang terbaik. Kamera belakangnya 16 MP dan kamera depan 3.7 MP lebih dari yang kuimpikan. Aku akan makin sering berfoto bersama menggunakan kamera belakang ataupun selfie menggunakan kamera depannya.

Aku senang sekali berkumpul bersama keluarga. Serunya liburan dan bepergian di akhir pekan tidaklah lengkap bila tanpa Samsung Galaxy Note Edge. Apalagi kami sering kumpul bersama hingga malam hari, pastinya banyak momen momen indah yang sayang untuk dilewatkan. Berkat adanya fitur Bright and Clear images with Advanced Camera pada Samsung Galaxy Note Edge, kami tidaklah takut atau kuatir lagi akan gelap, sebab hanya dengan sedikit cahaya saja kami tetap dapat mengambil foto secara baik dan jelas. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan kami, di saat itu juga kami bisa melakukan foto bersama dalam hangatnya kasih kebersamaan dengan anggota keluarga dan sahabat-sahabat karib kami. Selain di dalam ruangan dan saat malam hari, tampilan layar Samsung Galaxy Note Edge juga terlihat dengan baik di bawah sinar matahari.

Jadi ingat, dosenku suka bertanya soal kepanjangan dari singkatan-singkatan seputar teknologi. Aku kuliah di jurusan Teknik Informatika. Dosenku itu mengharuskan mahasiswanya hafal beberapa singkatan-singkatan yang sering dipakai dalam dunia teknologi yang terus berkembang ini dan harus dimengerti. Contohnya RAM. Random Access Memory adalah kepanjangannya. RAM pada Samsung Galaxy Note Edge ini besarnya 3 GB. Itu super besar saudara-saudari. RAM berfungsi supaya smartphone bekerja cepat, misalnya aku lagi main game, tiba-tiba ada pesan masuk dari orang tercinta. Otomatis aku harus buru-buru baca dan balas pesan tersebut kan. Dengan RAM 3 GB, aku tidak akan dimarahi karena lama membalas pesan, soalnya akan mudah dan cepat berganti aplikasi dari game ke aplikasi penerima pesan. Kerja sama RAM 3 GB dan chipset Exynos dengan dua prosesor di dalamnya yaitu Quad-core berkecepatan 1.3 GHz Cortex-A53 dan juga quad-core Cortex-A57 menghasilkan sensasi lari sprint ketika kita menggunakan Samsung Galaxy Note Edge. Cepat kinerjanya, mudah penggunaanya.


Aku sangat gemar membaca artikel dan e-book dari internet. Maka, aku yakin dengan adanya aplikasi terbaru dari Samsung yaitu aplikasi Samsung S-Lime akan menjadi sangat bermanfaat. Memungkinkanku dapat memenuhi hasrat keinginan dalam membaca artikel, e-book, koran digital, jejaring sosial, website, blog-blog, berita-berita terhangat dan informasi digital lainnya yang ter-update setiap hari. Bacaan-bacaan berkualitas akan selalu menemani hari-hariku.

Fast Charging-nya juga sangat sempurna. Cuma butuh waktu satu jam saja, maka baterai Samsung Galaxy Note Edge sudah terisi penuh, kualitas terpadu dari Samsung memang oke. Sambil menunggu charge baterainya hingga penuh, aku bisa mandi dulu. Saat aku selesai mandi, baterai Samsung Galaxy Note Edge sudah penuh, senangnya.



Credit: http://www.samsung.com/id/consumer/mobile-devices/galaxy-note/galaxy-note/SM-N915FZWEXID



Dengan Photo Note, presentasi kuliah jadi menyenangkan, mempermudah dalam melakukan edit foto yang diperoleh dari dosen saat memaparkannya di papan tulis di kampusku. Aku dapat mempercantik gambar tersebut, lewat kolaborasi warna dan teks sesuai dengan keinginan. Aku juga dapat menggunakan S-pen, maka penambahan kata pun jadi sangat mudah sebab Advance S-Pen nya sangat canggih. Hasil karyaku mau kubagikan ke teman-teman sekelas dengan harapan mereka terbantu dan semakin semangat mempelajari pelajaran dalam semua mata kuliah.

Multi-tasking yang merupakan nilai jual lainnya dari Samsung Galaxy Note Edge juga sangat canggih. Aku bisa chatting di BBM sekaligus membuka jejaring sosial Facebook secara bersamaan. Sangat menyenangkan untuk bisa membaca artikel atau bermain game, ditemani dengan perpaduan musik kesukaanku yang bisa berjalan secara bersamaan dalam mode multi-window pada Samsung Galaxy Note Edge. Aku suka sekali.

Untuk urusan personalisasi, bagiku itu hanyalah urusan kecil. Dalam melakukan penggantian pengaturan tampilannya, hanya butuh suatu sentuhan halus saja maka tampillah keindahan panorama alam yang begitu menggambarkan betapa permainya alam Indonesia, negeriku tercinta yang indah pada latar belakang layar Samsung Galaxy Note Edge milikku.


Love you my Note Edge, Se-gi. See you soon.

Jumat, 07 Maret 2014

JavaScript untuk Menampilkan Bilangan Prima

JavaScript untuk Menampilkan Bilangan Prima - Ketika ada soal Pemrograman Web untuk menampilkan bilangan prima, gw pikir gampang aja. Bilangan prima itu kan bilangan yang hanya dapat dibagi dengan 1 dan habis dibagi dengan bilangan itu sendiri. Artinya, bilangan prima tidak bisa habis dibagi bilangan lain selain dirinya sendiri. Habis dibagi artinya setelah dibagi sisanya 0 (nol). Dengan definisi di atas, contoh bilangan prima adalah: 2, 3, 5, 7, 11, 13, dst.

"Oke", saya bilang waktu itu dalam hati, "gampanglah, cuman gitu doang." Saya berpikir paling di web juga ada banyak. Dan ternyata memang di web banyaaaaaakkkkk...., banyak yang tidak berjalan seperti yang seharusnya, atau mungkin karena terlalu canggih jadi saya tidak mengerti. Ada juga program yang benar, dapat menampilkan bilangan prima setelah kita input angka maksimalnya tetapi saya mencari yang dapat menampilkan bilangan prima saja tanpa kita input terlebih dahulu.

Ada 1 program yang dibuat oleh seseorang mendekati pola berpikir saya. Saya pikir, kita harus membuat 1 variabel lagi selain variabel angka yang dicari dan angka pembagi. Jadi ada 3 variabel. Variabel pertama, angka yang dicari tadi (angka yang mau kita tentukan prima atau bukan). Variabel kedua, angka pembagi. Variabel ketiga adalah jumlah hasil pembagian yang nilai sisa hasil baginya 0 (nol). Kita namakan variabel ketiga ini sebagai "S". Logikanya, jika S lebih dari atau sama dengan 2, maka bilangan itu bukan bilangan prima, iya dong, kan sisa pembagiannya yang bernilai 0 lebih dari 1 berarti bisa habis dibagi lebih dari 1 angka. Contoh: angka 12, dapat habis dibagi oleh 2 (12 : 2 = 6, sisa 0), 3 (12 : 3 = 4 sisa 0), 4 (12 : 4 = 3 sisa 0), 6, dan angka 12 itu sendiri berarti S angka 12 ada 4, menunjukan bahwa 12 bukan bilangan prima. Ternyata program berkata lain. Hasilnya tidak sesuai yang saya inginkan dan saya belum mengerti kesalahan ada di mana. Oleh sebab itu saya tidak akan memberikan program yang salah tersebut (ya iyalah buat apa juga!!).

Setelah banyak membaca dan berdoa, saya menemukan bahwa untuk mengecek suatu bilangan prima atau bukan, kita cukup membaginya dengan bilangan maksimal sampai dengan angka yang merupakan akar kuadrat dari bilangan yang mau kita cek. Mengapa? Saya mengerti alasan yang tepat setelah membaca dari sini : http://stackoverflow.com/questions/5811151/why-do-we-check-upto-the-square-root-of-a-prime-number-to-determine-if-it-is-pri

Kurang lebih seperti ini intinya:

Katakanlah m=akar kuadrat dari n kemudian m×m=n. Sekarang, jika n bukan bilangan prima maka n dapat ditulis n= a×b, berarti m×m = a×b. 
Perhatikan bahwa m adalah bilangan riil sedangkan n, a, dan b adalah bilangan asli (bodo amat dah tuh gw juga dah lupa tuh bilangan asli yg mana bilangan riil yang mana).

Sekarang ada 3 kemungkinan:

a > m ⇒ b < m
a = m ⇒ b = m
a < m ⇒ b > m

Dari 3 kemungkinan, min(a,b) ≤ m. Oleh karena itu jika kita mencari sampai m, kita pasti menemukan setidaknya satu faktor dari n, cukup untuk menunjukan bahwa n bukan bilangan prima.

Translate alias copas-an na:
Lets say m = sqrt(n) then m×m = n. Now if n is not a prime then n can be written as n = a×b, so m×m = a×b. Notice that m is a real number whereas n, a and b are natural numbers.

Now there can be 3 cases:

a > m ⇒ b < m
a = m ⇒ b = m
a < m ⇒ b > m
In all 3 cases, min(a,b) ≤ m. Hence if we search till m, we are bound to find at least one factor of n, which is enough to show that n is not prime.


Karena itulah ternyata kita tidak butuh variabel ke-3 untuk mengecek suatu bilangan prima atau bukan. Okelah ini dia JavaScript (embedded ke HTML) untuk menampilkan bilangan prima yang termudah menurut saya. Bukan saya yang menciptakan, bukan saya yang menemukan, saya hanya menaruh program yang sudah ada pada tempat yang sesuai agar tercapai hasil yang saya inginkan:

Lebih jelasnya:

<html>
<head>
<title>Bilangan Prima</title>
</head>
<body>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function cekPrima( n ) {
    var max = Math.sqrt(n);
    for( var i = 2;  i <= max;  i++ ) {
        if( n % i == 0 )
            return false;
    }
    return true;
}

for( var n = 2;  n < 20;  n++ ) {
        if( cekPrima(n) ) {
document.write( n + '<BR>' );
}
}

// -->
</SCRIPT>
</body>
</html>


Hasilnya:
2
3
5
7
11
13
17
19

Karena memang saya ditugaskan membuat hasil yang bersusun ke bawah maka hasilnya seperti itu.

Jika ingin hasilnya mendatar, hapus saja <BR> yang ada di program di atas sehingga menjadi:
document.write( n + ' ' );
Berikan ' ' untuk spasi (spasi di antara 2 tanda petik).

Kemudian jika ingin menambah maksimal angka yang ingin kita cek itu prima atau bukan, ubah saja angka 20 di n<20 menjadi angka yang anda inginkan.

Silakan bertanya dan komentar di kolom komentar di bawah.

Semoga bermanfaat!

Minggu, 14 Juli 2013

Peri Gigi Shop, Andalan dalam Berburu Hadiah Keren nan Unik

Peri Gigi adalah online shop yang menjual beragam benda-benda unik. Sangat direkomendasikan untuk membeli benda-benda unik Peri Gigi Shop ini untuk dijadikan hadiah bagi orang-orang tercinta. Sekarang tidak akan ada lagi momen bingung menentukan jenis hadiah apa yang akan diberikan. Semuanya beres dengan membeli di Peri Gigi Shop.

Tadi saya tulis bahwa tidak ada lagi momen bingung ya? Wah ternyata saya salah nih. Karena benda-benda yang dijual di Peri Gigi semuanya keren dan unik, malah bikin kita bingung mau beli yang mana. Paling baik sih diborong semua aja, hihihi. Biar nggak keterusan bingungnya, baca tulisan saya ini sampai ke bawah ya. Saya akan me-review salah satu jenis benda yang dapat menjadi pilihan bagus bagi Anda.   

Untuk memberikan hadiah kepada pasangan, saya sarankan membeli boneka pasangan. Boneka pasangan ini menandakan kita ingin selalu berpasangan dengan si dia seperti boneka yang kita berikan. Berarti hadiah ini khusus dari cowok ke ceweknya dong? Nggak juga sih. Kalau ada cewek yang memberikan hadiah ini kepada cowoknya menurut saya bisa saja. Toh boneka ini adalah perlambang cinta yang harus disimpan dan dijaga baik-baik.
So Sweet.


Ketika pertama kali melihat boneka pasangan yang dijual di Peri Gigi Shop, saya jadi teringat drama Korea yang dulu sekali pernah saya tonton. Judul drama tersebut adalah Princess Hours. Kenapa jadi teringat drama tersebut? Karena setiap akhir episode drama, ada gambar boneka pasangan dengan bentuk beruang. Lucu banget deh. Di Peri Gigi juga ada lho boneka pasangan beruang. Nah, bagi kalian yang pacarnya penggemar Princess Hours seperti saya, boleh nih dijadikan pilihan sebagai hadiah baginya. Bagus juga untuk dikoleksi sendiri lho.


Namanya juga boneka, nggak harus selalu diberikan ke pacar/suami/istri dong. Sangat boleh menghadiahkan boneka pasangan unik ini untuk sahabat, apalagi saudara. Saya ingin beli 1 pasang untuk pacar dan 1 pasang lagi untuk adik. Pasti mereka suka. Untuk sahabat saya cocok yang Sleepy Monkey ini nih.


Kemudian untuk adik saya yang Mickey dan Minnie Mouse. Kedua tokoh tikus ini disukai anak-anak di seluruh dunia. Siapa yang mau saya beliin juga? Mau? Beli sendiri dong, hehehe.

 

Saya membaca di perigigishop.com bahwa adanya boneka pasangan berasal dari Negeri Cina ratusan tahun yang lalu. Boneka pasangan ini dituliskan nama kita dan seseorang yang kita cintai, kemudian kita simpan baik-baik dan tidak boleh terpisah antara satu dengan yang lainnya. Kalau saya sih berpikir untuk menyimpan satu dan pasangannya disimpan oleh pacar tercinta. Jadi nanti setelah menikah barulah boneka pasangan ini kembali disatukan. Itu juga romantis kan? Hehehehe. Apa sekalian saja membeli lebih dari 1 pasang? Jadi sekalian koleksi boneka pasangan deh. Kalau sudah punya anak, boneka-boneka pasangan tersebut bisa diwariskan untuk si anak berikan lagi ke pasangannya. Jadi boneka pasangan turun-temurun deh, hahahaha. Bagaimana menurut para pembaca?

Tertarik membeli boneka pasangan ini? Langsung saja ke http://perigigishop.com/ untuk pemesanan. Di website tersebut juga ada testimonial dari pembeli-pembeli di Peri Gigi. Semua testimonialnya positif dan membuat kita semakin tertarik berburu hadiah di Peri Gigi. Ada Fan Page Facebooknya juga lho di https://www.facebook.com/PeriGigiShopDotCom. Admin Peri Gigi Shop akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar produk dan pemesanan dengan profesional dan mementingkan pelanggan ^^. Mari sama-sama berburu benda yang akan dijadikan hadiah bagi orang-orang terkasih kita di http://perigigishop.com/.

Minggu, 30 Juni 2013

Lebaran.com

Saya akan menuliskan kelebihan-kelebihan dari lebaran.com mulai dari tampilan sampai ke isi website-nya.

Kelebihan-kelebihan dari lebaran.com adalah:

1. Terdapat tanggal di paling atas tengah dari website. Tanggal ini memudahkan beberapa orang seperti saya yang kadang-kadang terlupa tanggal maupun hari padahal seharusnya belum pikun, hahaha.


2. Terdapat 3 baris sub menu yang amat lengkap. Masing-masing dari sub menu ini membuat kita langsung menuju artikel-artikel atau informasi-informasi yang kita inginkan dengan 1x klik.

3. Kolom iklan yang tidak 'menyerang' pembaca. Website lebaran.com menempatkan iklan dengan baik, tidak berlebihan tetapi terlihat untuk menarik minat para pembaca.

4. Adanya fan page di Facebook. Sudah bukan rahasia bahwa social media memegang peranan penting dalam mendatangkan traffic dan pengguna website.

5. Masih berhubungan dengan poin 4, terdapat widget like box yang langsung terintegrasi dengan like fan page Facebook lebaran.com sehingga pengunjung website akan bisa sekaligus menjadi fans di fan page Facebook-nya.

6. Ada widget Tweet ke Twitter. Ini sangat membantu dalam share artikel-artikel bermanfaat lebaran.com ke Twitter.

7. Kotak komentar diisi dengan menggunakan kotak komentar Facebook yang terhubung dengan ID Facebook pengguna. Ini sangat baik karena tidak perlu register sana-sini atau memasukkan email yang kebanyakan orang tidak suka.

8. Ketika saya mengetikkan kata 'lebaran' di mesin pencarian Google, saya menemukan link menuju lebaran.com di halaman pertama daftar hasil pencarian. Good job! Bahkan fan page Facebook lebaran.com menempati urutan lima besar dari daftar pencarian Google ini.

9. Terdapat kolom khusus bagi berita-berita dari media lain. Ini sangat membantu pengunjung untuk mendapatkan apa yang mereka cari.

10. Fitur-fitur yang disediakan lebaran.com seperti LeKartu amat menarik. Fitur ini membuat kita dapat memilih gambar untuk kartu Lebaran yang akan dikirimkan secara digital. Kreatif!

Berikutnya adalah tulisan-tulisan dari saya agar lebaran.com menjadi website yang lebih baik lagi.

Hal-hal yang harus diperbaiki dari lebaran.com adalah:

1. Loading speed atau kecepatan unduh website yang agak lama. Sayang sekali ketika saya membuka lebaran.com, website terbuka dalam jangka waktu yang lama. Memang saya tidak menghitung persis tepatnya, kira-kira setelah lebih dari 5 detik dari saya mengetikkan lebaran.com lalu enter, barulah muncul tampilannya. Hal ini juga terjadi setiap saya mengklik artikel-artikel di website ini. Saya telah mengetesnya dengan beberapa website speed test. Ada http://tools.pingdom.com/fpt/http://gtmetrix.com/http://www.webpagetest.org/, dan yang paling menarik karena disertai tips untuk mengatasi masalah website tersebut adalah https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights. Ketiga tes di tempat berbeda menunjukkan hasil yang sama. Website lebaran.com kurang cepat dalam hal loading speed-nya. Bagi orang-orang yang telah mengenal lebaran.com, mereka akan menunggu. Tetapi bagi orang-orang yang baru mengenal lebaran.com, ada kemungkinan mereka langsung beralih ke website lain.

2.  Ada ruang kosong di beberapa bagian kanan ketika kita berada di Beranda/Home. Ruang-ruang kosong ini bisa diisi oleh iklan atau gambar agar lebih menarik.

3. Masih berhubungan dengan ruang kosong yang terdapat di Beranda, pengaturan template di lebaran.com terlihat kurang rapi terutama yang terdapat di bagian website agak bawah. Menurut saya itu cukup mengganggu.

4. Beberapa berita yang ditampilkan di lebaran.com judul dan isinya sama persis dengan artikel di website-website sumber. Sebaiknya isi dan judul berita di lebaran.com tidak murni 100% sama dengan website sumber tanpa ada perubahan sedikit pun. Saya baru belajar mengenai SEO, setahu saya website dengan judul dan isi artikel sama dengan website-website lainnya dapat menurunkan page rank dari website yang bersangkutan. Akibatnya tentu saja buruk, paling parah adalah website yang dimaksud menjadi tidak muncul di pencarian Google. Kita tidak menginginkan hal itu terjadi pada lebaran.com.

5. Kurang teraturnya ketikan di bagian 'Tanya-Jawab'. Misalnya bagian tulisan setelah koma seharusnya diberi spasi, bukan sebaliknya. Spasi antar paragraf juga kurang rapi. Jika dirasa bukan masalah besar, memang bukan masalah besar. Tetapi menambah sedikit demi sedikit poin dalam website ini adalah hal yang lumayan penting, menurut saya. Bukankah sedikit demi sedikit akan menjadi banyak?

6. Widget like box Facebook di bawah iklan paling kanan itu mungkin bermasalah karena tidak muncul ketika saya mengklik artikel. Contohnya adalah seperti ini:


Bukan masalah besar lagi memang. Paling tidak ada orang-orang seperti saya akan memperhatikan detail seperti ini.

7. Ada widget Tweet untuk share Tweet ke Twitter pengguna tetapi belum ada widget Follow Twitter di website ini. Padahal ada banyak orang yang lebih aktif di Twitter daripada di FB. Memang di kanan atas sudah ada direct link menuju alamat Twitter lebaran.com tetapi tidak semua orang akan seteliti itu. Buktinya, jumlah likers Facebook dan followers Twitter berbeda jauh. Sebaliknya, tidak ada tombol share ke facebook di paling bawah tiap artikel. Sayang sekali. Banyak orang lebih tertarik hal praktis dengan mengklik tombol share di artikel yang mereka suka daripada copas alamat web ke Facebook mereka. Dengan adanya tombol share Facebook, artikel-artikel di lebaran.com yang kami sukai akan lebih banyak tersebar lagi.

8. Para pembaca website lebaran.com kurang aktif dalam mengomentari artikel-artikel di lebaran.com. Ya, tentu saja ini bukan kesalahan dari pihak lebaran.com. Lagipula dengan banyak pembaca tanpa komentar pun sudah bagus. Kita dapat menarik kesimpulan pembaca puas dengan artikel yang disajikan. Hanya saja, pembaca yang aktif akan memberikan feed back yang amat baik entah mengenai isi artikel atau cara penyampaian hingga hal-hal membangun lainnya.

9. Saya menemukan informasi tentang lagu yang terdapat di lebaran.com kurang banyak. Anak muda biasanya tertarik pada musik-musik. Saya sarankan menambah pasokan artikel musik, sekedar liriknya juga saya rasa sudah baik. Termasuk musik religi.

10. Saya mengetahui lebaran.com baru-baru ini padahal isinya sangat bermanfaat. Saya sarankan perbanyak iklan di social media seperti Facebook, apalagi jika lebaran.com sedang mengadakan kuis berhadiah karena kuis berhadiah adalah salah satu cara paling efektif mendatangkan pengunjung yang aktif dan diharapkan loyal. 

Mengapa blog saya harus dipilih? Karena saya menuliskan kedua puluh hal di atas setelah mengubek-ubek lebaran.com dengan teliti. Saya menuliskan semua kelebihan dan saran dengan sepenuh hati. Saya harap tulisan saya dapat bermanfaat. Jika ada kata-kata yang salah, mohon dimaafkan.

Menerima kompensasi dari lebaran.com untuk hasil tulisan ini - Advertorial.

Sabtu, 29 Juni 2013

10 Things I Hope from GagasMedia #unforgotTEN

Selamat pagi menjelang subuh, GagasMedia. Terasa tidak bahwa umurmu sudah 10 tahun? Terasa atau tidak ya? Kata orang, jika kita menyukai sesuatu, waktu akan berlalu dengan tidak terasa. Benar, waktu yang saya habiskan bersama buku-buku terbitan GagasMedia selalu tidak pernah terasa. Tetapi, kedekatan dengan GagasMedia begitu terasa.

Aku senang diundang untuk menuliskan 10 hal yang aku harapkan dari GagasMedia di masa mendatang. Banyak hal yang aku inginkan demi kemajuan GagasMedia. Beberapa mungkin agak sok tahu, mohon maklum. Dibaca sambil senyum ya, he, he, he.

1. Aku ingin GagasMedia membuat websitenya lebih baik lagi. Bukan, bukan karena isi dan tampilan website-mu buruk. Aku hanya menyayangkan loading speed dari website-mu yang lumayan lama. Bayangkan, berapa banyak orang yang akan tidak jadi mengunjungi website GagasMedia karena tidak sabar menunggu? Sayang sekali, kan?

2. Aku ingin GagasMedia semakin banyak menggali potensi penulis-penulis muda berbakat. Padahal aku termasuk golongan penulis tua, ha, ha, ha, bercanda. Aku masih muda kok, baru kepala 4, tapi bohong, ketipu nggak? Dalam mengolah dan mengasah para penulis muda bimbingan GagasMedia, aku rasa masih bisa lebih ditingkatkan lagi mulai dari porsi hingga daerah pelaksanaannya.

3. Aku ingin GagasMedia dapat mempertahankan harga buku-buku terutama novel yang sangat disukai para pembacanya termasuk aku. Aku tahu untuk menurunkan harga itu akan merupakan hal yang sulit. Jadi, usahakan harga buku-buku terbitanmu bertahan sama. Jika naik, kuharap tidak naik terlalu jauh (beserta doa BBM turun harga lagi, mimpi kali yaaa).

4. Aku ingin GagasMedia terus mengadakan lomba-lomba berhadiah seperti sekarang. Hadiah berupa satu eksemplar buku merupakan hadiah yang penuh makna bagi orang-orang yang gemar membaca sepertiku. Hadiah berupa gadget dan uang tunai merupakan bonus yang tidak ternilai harganya bagi para penulis sejati. Tidak ada protes dariku mengenai hadiahnya. Tetap berikan kami lomba-lomba yang berkualitas seperti sekarang. Daripada tawuran, mending ikut lombanya GagasMedia! Lho, kok jadi nyambung ke tawuran?

5. Aku ingin buku-buku terbitan GagasMedia tersebar di seluruh penjuru tanah air dan luar negeri. Jika sudah (aku kurang tahu tapi sok tahu), semoga bertambah wilayah dan orang-orang yang mengenal GagasMedia.

6. Aku ingin GagasMedia dapat mengadakan gathering penulis dan para pembacanya secara konsisten. Misalnya gathering satu tahun sekali, serentak di lima kota. Aku suka acara-acara gathering seperti itu. Selain mendekatkan diri dengan pembuat acaranya, acara seperti ini akan menambah teman-teman baru.

7. Aku ingin semakin banyak buku-buku GagasMedia yang diadaptasikan menjadi film-film. Sepertinya orang Indonesia lebih suka menonton film daripada membaca buku. Diharapkan setelah menonton filmnya, orang-orag justru jadi tertarik membaca bukunya.

8. Aku ingin GagasMedia menjadi penerbit besar berskala internasional yang membawa nama Indonesia melalui buku-buku terbitannya. Muluk? Tidak apa-apa. Aku yakin bisa.

9. Aku ingin GagasMedia tetap menemaniku dan semua orang lainnya dalam menjalani kehidupan ini. Kita menangis bersama (serius aku memang sering nangis ketika membaca novel GagasMedia yang ceritanya sedih), tertawa bersama, pergi ke luar negeri bersama, he, he, he. Satu paket dengan harapan sebelumnya, berarti aku juga berharap GagasMedia terus ada (bahasa gampangnya, panjang umur), buku-buku terbitannya dibeli banyak orang (bahasa gampangnya, banyak rejeki), dan semua staff jomblo yang bekerja di GagasMedia cepat mendapat pasangan/menikah (lho, lagi-lagi nggak nyambung?).

10. Aku ingin GagasMedia menjadi penerbit yang paling pertama menerbitkan novel buatanku. Novelku memang belum sempurna (alias belum selesai), tetapi aku akan memotivasi diriku untuk membuatnya layak diterbitkan oleh GagasMedia.

Semua harapanku di atas kemungkinan besar dapat terwujud (PeDe banget?!). Para pembacamu termasuk aku sangat mencintai GagasMedia. Mari bekerja sama dan semangat dalam mewujudkan impian-impian indah.